Rasa syukur yang dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat di tunjukan dengan berbagai hal, baik itu hanya ucapan maupun tindakan yang berupa berbagi pada sesama, yang terpenting dalam hal ini adalah niat syukur itu sendiri. ungkapan syukur biasa di lakukan karena tercapainya keberhasilan harapan dan keinginan atau sesuatu hal yang menurut kita bagian yang berharga dari perjalanan kehidupan yang kita jalani , misalkan dengan tercapainya sebuah cita-cita yang kita impikan. Semua tergangtung dari yang menjalankan syukuran dan seberapa besar niat keiklasan dalam menjalankan rasa syukur tersebut. Intinya adalah dengan bersyukur menandakan bahwa kita selalu mengingat apa yang kita dapatkan tak lepas dari bantuan Yang Maha Kuasa, sadar bahwa hanya milikNYA Jualah segala Kekuatan dan Pertolongan.
Bentuk syukur yang dilakukan oleh beberapa anggota KSR PMI Unit ITN Malang yaitu sdr. Badru Salam (511881802), Sdr, Achmad Gintolis Kusuma Prayuda (511881801). dan sdr. Sigit Djatmiko oktaviari (511881806) atas keberhasilanya dalam menempuh studinya yang ditandai dengan dilakukanya pengukuhan pada mereka oleh bapak Ir. Suparno Djiwo MT. selaku Rektor Institut Teknologi Nasional Malang. Bentuk konsep syukuran yang mereka pilih pada kali ini yaitu sekaligus dapat mempererat rasa kekeluargaan dan kerjasama sebagai Team work antar sesama anggota KSR PMI Unit ITN Malang yang di kemas dalam bentuk permainan footsal dan santap bersama, cukup simple dan sederhana bukan.
Diawali setelah dilangsungkanya prosesi wisuda ke 46 ITN Malang kemudian pada pukul 18.30 dilanjutkan dengan bermain futsal yang bertempat di lapangan futsal 20 belakang UMM dengan mengendarai beberapa spedamotor dan mobil Toyota kijang keluaran 80an. Kegiatan ini juga di ikuti oleh beberapa teman-teman dari KSR PMI Unit Akfar dan beberapa keluarga dari salah satu wisuda yang sedang melaksanakan syukuran. Ditengah serunya perebutan Karet bundar yang dilakukan oleh sebagain besar pemain amatir ini harus terhenti sejenak karena adanaya sedikit indsiden kecil, bukan tawuran antar pemain maupun ulah spotter yang tidak proposional tetapi salah satu pemain amatir membutuhkan sedikit perawatan medis pada anggota gerak bawah (kaki) yang diakibatkan oleh salah posisi dalam merebutkan karet bundar tersebut, namun ini dapat diatasi dengan sedikit sentuhan tradisional (pijet) sehingga dapat melanjutkan permainan kembali. Futsal dengan tujuan utama untuk menikatakan rasa kebersamaan tersebut cukup berhasil dengan ditandai suasana gembira penuh canda tawa antar anggota, Agenda futtsal tersebut berakhir pada pukul 20.30 dengan tanpa diketahui yang keluar sebagai pemenang dari pertandingan ini, bukan karena tidak adanya yang berhasil menjebol gawang lawan namun lebih karena tidak ada pencatat skor dan kembali pada tujuan utama yaitu bukan mencari menang dan kalah.
Kembali d
ari Kegiatan futsal kini berlanjut dengan acara bakar ikan, proses pembakaran ikan bisa dibilang cukup kreatif dengan improvisasi yaitu pemanfaatan perlengkapan yang ada disekitar, bersaaman dengan ini proses pembuatan bumbu pun dilakukan, tak ketinggalan sambal khas Lombok NTB m
enjadi pelengkap hidangan, tak ada yang istimewa dalam proses pembuatan sambal ini ujar sdr. Atikasari dengan kerudung ungunya, asalkan untuk proses menguleknya tidak pindah tanggan, maksutnya selama proses pembuatanya dilakukan oleh seorang saja. Begitu imbuhnaya di sela kesempatan saat di wawancara. Setelah semua tersedia kini waktu santap bersamapun tiba. Dan semua yang mengikuti prosesi syukuran ini focus pada hidangan yang ada didepan 
masing-masing hingga tak terasa waktu kini talah menunjukan pukul 23.00 Wib. Bertanda waktu sudah larut malam sehingga tiba saatnya bagi tim untuk unjuk diri dan berakhir pula kegiatan tim dalam mengikuti serangkaian kegitan syukuran anggota KSR PMI Unit ITN Malang dihari itu.
0 komentar:
Posting Komentar